Selasa, 18 Desember 2012

Kisah Nyata Yang Bisa Menjadi Inspirasi


  kisah nyata , Tentang kakak kelas saya disebuah sekolah SMK Tehnik swasta di kota blitar,.
saya agak lupa namanya.

seorang yang tidak memiliki lelah untuk kehidupan yang berimbang dengan akhiratnya.

  sejak sekolah di SMK, kelas 1 dia hanya menempuh panjang jalan dengan mengendarai sepedah tua, sepedah yang mungkin warisan dari Alm. Ayahnya. setia menemani perjuangannya menjadi manusia
.
  dia berangkat pagi-pagi ketika orang lain masih mulai bangun dari mimpi malamnya,menyusuri jalan panjang melewati hutan yang ada di sebelah utara-barat kota blitar, namun tidak langsung menuju sekolah yang ia tempati, namun terlebih dahulu menuju pasar templek yang ada di kota blitar, membawakan dagangan ibunya untuk menyambung hidup dipasar, meninggalkan 4 orang adiknya dirumah dan sekolah, dia menggantikan peran ayah bagi 4 orang adik, sebabagi penanggung jawab keluarga, setelah selesai ia baru berangkat sekolah, menurut seorang penjaga sekolah: "ia datang ketika gerbang sekolah masih tutup dan belum begitu banyak orang sibuk dengan harinya."

  begitu banyak guru yang menaruh respect kepada keggihan dia, terlebih sejak kelas 1 hingga kelas 3 tidak pernah dia tidak mendapat rangking 1, dengan suport penuh dari guru, setiap tahun dia mendapat bantuan dari sebuah perusahaan yang peduli pendidikan anak indonesia, 1 buah sepedah dia dapat setiap tahun , namun tidak pernah dia meninggalakan sepeda ontel tua miliknya, karena setiap sepedah yang ia dapatkan langsung dijual untuk biaya sekolah dan adik-adiknya, begitu setiapa tahun.

  tidak perduli hujan, panas ia tetap hadir kesekolah. hanya tidak masuk ketika sakit keras.

   sepulang sekolah dia tidak langsung pulang, kembali dia menjemput ibunda di pasar, membawakan sisa-sisa dagangan yang  mungkin tidak terjual, sesampai dirumah, tidak langsung mengambil piring, tetapi kembali memacu sepeda tuanya untuk mencari dagangan bagiu ibunya esok hari, hingga sore, sesampai maghrib dia tidak lantas bermalas diri, didatanginya majlis ilmu, mengaji dia setiap malam, hingga malam tak cukup baginya untuk berdiri, tertidur ia dengan pulas di'setiap malamnya saat dirumah, namun waktu 1/3 malam terbangun mimpinya, do'a dengan sembahyang kepada TUHAN untuk keteguhan hatinya, kembali dibukanya buku pelajaran untuk esok hari. begitu kehidupannya setiap hari, dengan keteguhan ia tetap di anggap sebagai manusia.

  hingga kelulusan dari SMK. dia mendapat beasisiwa kuliah di salah satu perguruan tinggi di kota Jember hingga S2. namun sepertinya sebelum dapat S2 dia sudah dipanggil kerja ke Jepang, sekaligus kembali di kuliahkan disana, hingga akhirnya menjadi orang yang benar-benar membuktikan bahwa angaka 0 (nol) itu bisa membawanya menjadi orang besar.

  semoga bermanfaat
 A.B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar